Kerajinandaerah khas masing-masing wilayah bisa dibedakan berdasarkan kota asal maupun sebaliknya, yaitu setiap kota bisa memiliki kerajinan khas daerah mereka. Tiap daerah memang memiliki ciri khas tersendiri. Kendati demikian, ada juga suatu daerah yang sangat produktif dan menghasilkan lebih dari satu jenis karya kerajinan. Daerah tersebut
terjawabYogyakarta, Sumatra Barat, dan Bali merupakan daerah penghasil kerajinan a. Emas b. Besi c. Perak d. Keramik Iklan Jawaban 3.7 /5 29 rayhanfairuz27 1. Berikut ini merupakan daerah daerah penghasil kerajinan perak, kecuali Yogyakarta. 2. Berikut ini warna-warna yang digunakan pada garis luar dalam kerajinan lukis kaca, kecuali hitam.
2Topeng kayu dan wayang golek. 3.kerajinan anyaman adalah suatu kerajinan yang dilakukan dengan cara menganyam bambu, kertas atau benda yang dapat dianyam lainnya. 4.Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Solo, Sumbawa, Klaten, Kalimantan Tengah, Jepara, Sulawesi Utara. 5.Pengertian kerajinan keramik
TrendTerpopuler Berikut Bukan Daerah Daerah Penghasil Kerajinan Perak Adalah, Ide Kerajinan Terbaru! - Mempunyai kerajinan diy adalah salah satu dambaan terbesar untuk setiap keluarga. Waktu untuk menghilangkan penat selesai bekerja merupakan dengan bersantai bersama keluarga.
4 Kerajinan topeng Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan topeng di Nusantara, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda. 5.
Wilayahpenghasil kerajinan ukiran kayu termasuk jepara, cirebon, bali, kalimantan, papua, madura dan sumatra. Banyak anyaman yang kami temukan, baik dalam bentuk pakaian atau benda dekoratif. Tenunan terbuat dari bahan alami dan bahan sintetis. -bahan -bahan alami yang digunakan, antara lain adalah bambu, rotan, daun mendong, dan janur.
. Jangan ngaku wong jogja kalau tidak tau apa saja Kerajinan Tangan Khas Yogyakarta Jogja. Yogyakarta atau lebih banyak disebut jogja ini merupakan kota yang sangat kental dengan budayanya. Kota Yogyakarta adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan memang sangat ramai di sini. Biasanya orang orang dari luar kota sering mencoba angkringan di kota ini. Selain itu nikmatnya wedang ronde di tengah suasana nyaman kota jogja membuat semua orang betah berada di sini. Namun yang tidak kalah menarik dari kota ini adalah kerajinan juga tekenal sebagai kota kreatif yang menghasilkan banyak produk produk kreatif. Salah satunya adalah kerajinan tangan. Produk kerajinan tangan di sini sangat kental dengan budaya dan kearifan lokal. Karya -karya tersebut dibuat oleh tangan tangan terampil para pengrajin jogja. Kalau berkunjung ke Yogyakarta pasti tidak lupa untuk berkunjung ke Jalan Malioboro. Di sini kamu bisa berjalan dan menemukan berbagai macam oleh oleh khas jogja. Sebagian besar dari oleh oleh tersebut adalah kerajinan tangan khas yogyakarta. Ada juga Pasar Tradisional Beringharjo. Di sini kamu juga bis amenemukan berbagai produk yang bisa kamu jadikan oleh oleh. Tapi apa saja sih kerajinan tangan yang cocok untuk kita beli jika kita berlibut ke jogja ?. Berikut adalah beberapa kerajinan tangan khas yogyakarta jogja.BatikYang pertama pastinya adalah Batik. Batik merupakan produk atau karya asli Indonesia yang mempunyai motif unik di setiap daerahnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas dari daerahnya sendiri begitu juga dengan Yogyakarta. Batik Khas Yogyakarta memang banyak disukai dan dicari oleh sebagian besar orang yang berkunjung ke Yogyakarta. Karena memang warna dan motifnya sangat khas dan kental akan budaya daerah. Setiap Motif yang dilukiskan pada batik khas Yogyakarta selalu memiliki makna tersembunyi. Sentuhan rasa dari pengrajin lah yang membuat motif batik ini terasa begitu dalam maknanya. Motif Batik Yogyakarta mendapat tempat tersendiri di hati wisatawan baik dari Indonesia maupun dari Mancanegara. Yogyakarta memang merupakan salah satu kota yang terkenal akan budaya dan Juga 51 Motif Batik Khas Yogyakarta Motif TradisionalWayangWayang merupakan salah satu seni pertunjukkan yang telah dipertunjukkan di berbagai daerah di Indonesia. Ada beberapa jenis pertunjukkan wayang yaitu wayang golek, wayang kulit, dan ada juga wayang orang. Di Yogyakarta yang paling sering digunakan adalah wayang kulit. Wayang kulit ini merupakan bentuk pertunjukan wayang yang menggunakan wayang dari bahan kulit. Ada beberapa tokoh wayang yang biasa dimainkan terutama di yogyakarta. Arjuna, Srikandi, Bima, Gathotkaca, Werkudara, Rama, Shinta, Anoman adalah nama-nama tokoh wayang yang sering dimainkan. Beberapa bentuk hiasan wayang kulit tokoh-tokoh tersebut juga sering dijadikan souvenir. Di beberapa rumah adat yogya juga ada beberapa wayang yang digunakan sebagai hiasan dinding. Sama seperti batik, wayang juga merupakan karya asli Indonesia. UNESCO telah menetapkan Wayang sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Takbenda Warisan Manusia Masterpieces of the Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity pada tanggal 7 November sudah berbicara tentang wayang, kurang lengkap kalau tidak menyebutkan tentang salah satu alat musiknya yaitu gamelan. Alat musik dari jawa ini merupakan alat yang biasa digunakan untuk pertunjukan wayang, karawitan dan ketoprak. Ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa gamelan identik dengan horror. Ya memang ada benarnya karena isu yang beredar menyebutkan bahwa salah satu pertanda munculnya hantu adalah dengan musik gamelan. Namun aku tidak akan membahas hal itu. Karena gamelan dari Yogyakarta ini memiliki keunikan karena dibuat oleh orang yogyakarta sendiri. Ada sebuah sentra kerajinan Gamelan di Jogja yaitu di di Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY. Karena bahan dan proses pembuatan yang cukup rumit, harga dari gamelan ini terbilang cukup mahal. Selain itu kualitas atau mutu dari bahan baku juga mempengaruhi harga dari gamelan tersebut. kalau kamu ingin memastikan harga aslinya, silahkan langsung datang ke sentra kerajinan merupakan salah satu produk kerajinan tangan khas yogyakarta jogja yang banyak dicari orang. Lukisan yang di buat oleh para pengrajin Yogyakarta ini memiliki nilai seni tersendiri. Lukisan tersebut memiliki keistimewaan baik itu lukisan abstrak ataupun lukisan realistis. Banyak orang yang menginginkan lukisan tersebut untuk dijadikan oleh oleh bagi mereka yang berkunjung ke Yogyakarta. Tidak hanya wisatawan dari Indonesia saja, wisatawan dari luar negeri juga berharap bisa mendapatkan lukisan indah merupakan salah satu senjata tradisional Jawa. Biasanya keris digunakan atau dibawa oleh pengantin pada pernikahan adat Jawa. Selain itu, keris pusaka juga populer di kalangan bangsawan. Selain itu keris tidak hanya digunakan sebagai barang pelengkap atau pusaka saja. Keris juga biasanya digunakan sebagai hiasan, baik itu hiasan dinding maupun hiasan lainnya. Tempat pembuatan keris di Jogja yang paling terkenal adalah di Dusun Banyusumurup, Desa Girirejo, wilayah Perak merupakan salah satu kerajinan yang khas Yogyakarta jogja selanjutnya. Banyak pengrajin perak berwilayah di Kota Gede yang lokasinya terletak di tenggara kota yogyakarta. Produk Kerajinan Perak yang bisa ditemui di sana adalah souvenir cindramata hingga hiasan Rumah. Produk kerajinan seperti cincin, kalung, miniatur dan sebagainya bisa kamu temukan di Kota Gede. Produk kerajinan tersebut cocok jika digunakan sebagai hadiah ataupun oleh satu yang menjadi ciri khas kota Yogyakarta Jogja adalah Blankon. Blankon merupakan penutup kepala yang biasa digunakan oleh orang orang jogja. Sehingga blankon identik atau merupakan salah satu ciri khas tradisional jogja. Kalau kamu pergi ke Malioboro, pasti kamu banyak menemukan penjual yang menjual blankon. Ada berbagai macam atau jenis blankon yang dijual di jogja. Kamu bisa membeli blankon sebagai oleh oleh untuk keluarga di rumah. Kamu juga bisa membeli blankon untuk kamu pakai sendiri sambil berkeliling kota Juga Kerajinan Tangan Khas Jawa TengahItulah beberapa Kerjinan Tangan Khas Yogyakarta Jogja yang perlu kamu tau. Sebenarnya masih banyak lagi kerajinan tangan yang bisa kamu temukan di Yogyakarta jogja. Kamu bisa pergi ke berbagai pusat kerajinan atau pusat oleh oleh Yogyakarta untuk mengetahui produk-produk kerajinan tangan lainnya klik link Mariberkarya. Kami Percaya bahwa Orang Indonesia Memiliki Kreativitas untuk Membuat Karya yang Belajar, Terus Berkarya dan Selalu Bersinergi. Mariberkarya, Ini Karya Kita.
Mampir ke Yogyakarta rasanya gak lengkap tanpa membeli berbagai macam oleh-oleh yang dijajakan di sana. Terlebih kota tersebut terkenal sebagai pusat kerajinan tangan yang kreatif, estetik, dan keunikannya tidak bisa kamu dapatkan di tempat menambah nilai plus, biasanya kerajinan khas Yogyakarta adalah hand made atau dibuat satu per satu dengan tangan para pengrajin lokal. Ini artinya, dengan membeli suvenir tersebut, kamu juga mendukung produk dalam negeri yang hanya ada DiIndonesiaAja. Ingin tahu suvenir kerajinan tangan apa saja yang bisa kamu dapatkan dari Yogyakarta, sang kota pelajar? Yuk, simak berikut ini! 1. Kain batik dan baju oleh-oleh wajib khas Yogyakarta adalah kain batik dan berbagai pakaian yang terbuat darinya. Mulai dari setelan, daster, kemeja, hingga rok batik bisa kamu dapatkan di kota tersebut. Apalagi jika kamu mampir ke Malioboro, Pasar Beringharjo, atau Kampung Batik Ngasem. Harga kain dan pakaian batik di sana pun beragam. Kamu hanya perlu menyesuaikannya dengan budget. Hati-hati kalap, ya! Sebab corak dan warna batik yang unik pasti akan membuatmu ingin membeli lebih dari satu item. 2. Kerajinan perakBerbagai SumberSelain batik, Yogyakarta juga terkenal akan kerajinan peraknya. Industri rumahan ini sudah ada sejak abad ke-16, di masa Kerajaan Mataram Islam. Gak heran, suvenir yang satu ini pasti diburu oleh para pelancong domestik dan internasional. Kerajinan perak bisa kamu dapatkan di Kotagede, kota tua yang terletak di Yogyakarta. Mulai dari gelang, kalung, bros, hingga anting-anting tersedia di yang lebih khas Yogyakarta? Kamu bisa membeli miniatur candi, sepeda, atau andong dari perak. Harganya berkisar dari Rp10 ribu hingga jutaan, tergantung pada tingkat kesulitan. Baca Juga Selain Gudeg, 7 Kuliner Yogyakarta Ini Juga Punya Banyak Penggemar! 3. Blangkon dan kalah populer, blangkon dan surjan adalah suvenir berikutnya yang bisa kamu dapatkan di Yogyakarta. Blangkon adalah semacam topi berbentuk bulat yang menjadi pelengkap pakaian adat Jawa. Sementara surjan adalah baju resmi yang biasa dipakai laki-laki Jawa dengan motif kamu tak bisa memakai blangkon dan surjan sebagai pakaian sehari-hari, keduanya adalah suvenir ikonik yang akan membuatmu ingin kembali ke Yogyakarta. Terlebih, blangkon dan surjan sangat mudah didapatkan dengan harga bervariasi, terutama di Malioboro dan Pasar Kerajinan kulit dan Yogyakarta juga terkenal akan kerajinan kulit. Para pengrajin lokal biasa membuatnya dalam bentuk tas, dompet, sabuk, jaket, sepatu, hingga gantungan kunci. Semuanya terbuat dari kulit sapi asli, lho, sehingga kualitasnya pun terjamin. Ada banyak tempat untuk mendapatkan kerajinan kulit ini, tetapi Manding adalah daerah yang paling terkenal dan merupakan pusatnya. Harga produk yang ditawarkan beragam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. 5. Dekorasi rumah dari kayu, rotan, dan tanah Belakangan, tren dekorasi rumah dari bahan-bahan alami kembali naik daun karena memberikan kesan sederhana dan estetik. Salah satu tempat terbaik untuk membelinya adalah di Yogyakarta. Mulai dari dekorasi yang terbuat dari kayu, rotan, hingga tanah liat tersedia di sana. Ada banyak macam produk yang bisa kamu dapatkan, seperti cermin, peralatan makan, keranjang, hiasan dinding, hingga satu set teko. Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi karena pengrajin Yogyakarta sering mengimpor hasil kerajinannya ke luar negeri. Itulah lima rekomendasi suvenir kerajinan khas Yogyakarta. Semuanya kekinian, dibuat oleh pengrajin lokal, dan mencerminkan pesona WonderfulIndonesia. Yang mana, nih, yang akan masuk ke dalam wishlist kamu? Namun ingat, jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi sentra kerajinan di atas, selalu terapkan protokol kesehatan yang berlaku ya.WonderfulIndonesia memang menyimpan sejuta pesona. Hanya DiIndonesiaAja kamu bisa menemukan beragam destinasi menarik, kuliner eksotik, dan pengalaman liburan unik. Untuk informasi wisata Indonesia lainnya, kamu bisa klik Baca Juga 10 Oleh-oleh Khas Yogyakarta Paling Enak & Wajib di Bawa Pulang IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Trippers – Yogyakarta merupakan kota yang tidak hanya menampilkan pesona alamnya dan beragam wisatanya. Malioboro dan Tugu yang menjadi ikon kota ini sudah biasa dikunjungi wisatawan. Kamu harus mencoba wisata desanya. Di sini kamu akan menemukan wisata kerajinan unik Yogyakarta yang pastinya akan membuat pengalaman kamu berwisata di kota ini lebih berkesan. Beberapa desa di Yogyakarta terkenal dengan kerajinan tangannya yang dibuat oleh warga di dalam desa tersebut. Sehingga pada akhirnya beberapa desa tersebut menjadi desa wisata yang unik. Setiap desa memiliki karakteristik dan jenis kerajinannya masing-masing. Berikut ini lima desa wisata di Kota Yogyakarta yang terkenal. Berikut ini daftar desa wisata pengrajin tangan di Yogyakarta yang bisa kamu kunjungi. 1. Desa Krebet Foto Di desa Krebet yang terletak di Bantul ini kamu bisa menemukan kerajinan batik kayu dimana penduduk sini menggunakan kayu sebagai media untuk membatik. Kayu yang digunakan yaitu kayu mahoni, klepu, dan sengon yang memang banyak tersedia di daerah Bantul. Hasil akhir dari kerajinan ini dapat berupa topeng batik kayu, wayang, patung, bingkai cermin, gantungan kunci, dan souvenir lainnya. Lokasi desa ini juga tidak jauh dari Goa Selarong yang merupakan saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro. 2. Desa Manding Foto Desa Manding yang terletak di Bantul merupakan sentra kerajinan kulit di Yogyakarta. Awal kemunculan kerajinan ini disini awalnya diprakarsai oleh tiga orang pemuda yang dulunya merupakan karyawan perusahaan kulit yang memproduksi pelana dan pakaian. Hingga kini sudah ada lebih dari 100 pengrajin kulit di desa ini dan peminatnya pun semakin luas. Kamu bisa mendapatkan berbagai hasil akhir dari kerajinan ini seperti tas, dompet, sabuk, jaket kulit, hingga pigura , gantungan kunci, dan lain-lain. 3. Desa Kasongan Berada di kabupaten Bantul, desa Kasongan sudah terkenal di kalangan pemburu gerabah. Sejak dahulu daerah yang satu ini sebagai penghasil kerajinan tangan gerabah dari tanah liat seperti keramik dan gerabah. Kamu bisa menemukan berbagai produk mulai dari pot, patung, guci, dan lain-lain di desa yang satu ini. 4. Desa Gamplong Foto Terletak di Kabupaten Sleman, desa Gamplong merupakan pusat kerajinan tenun tradisional di Yogyakarta yang sudah berkembang sejak jaman dahulu. Awal mula Industri tenun ini bermula ketika penduduk di desa ini membuat tenunan ikat bagoor sebagai pakaian bagi pribumi pada masa penjajahan. Produk yang dihasilkan dapat berupa stagen, kain basah, serbet, hingga handuk. Semakin hari, produk yang dihasilkan bukan hanya tenunan tapi juga kerajinan anyaman yang terbuat dari serat alam seperti eceng gondok, lidi, dan mendong. Salah satu keunikan di tempat ini, industri tenun di sini masih menggunakan ATBM Alat Tenun Bukan Mesin. 5. Kotagede Foto Tempat ini mungkin sudah tidak asing di telingamu karena kerajinan perak di tempat ini sudah sangat terkenal. Kamu bisa menemukan pengrajin perak di hampir setiap sudut kota ini. Barang-barang yang dihasilkan pun beragam mulai dari perhiasan, ornamen, hingga perabot makan dan minum dari perak dapat kamu temui di sini. Ciri khas motif kerajinan perak di Kotagede biasanya bercorak tumbuh-tumbuhan, daun, dan bunga teratai.
Daftar isi1. Batik Yogyakarta 2. Kerajinan Perak Kotagedhe 3. Keris 4. Gerabah Kasongan 5. Blangkon6. Kerajinan Kulit Manding7. Wayang Kulit8. Batik Kayu 9. Gamelan 10. Cinderamata Dagadu Djokdja11. Baju Surjan12. Pernak-pernik Malioboro13. Benda Antik 14. Tas Rajut Dowa15. Patung Loro BlonyoDaerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai banyak peminat. Banyak orang yang memasukkan Yogyakarta sebagai daftar tujuan wisata mereka. Tak hanya cantik, kota ini juga mempunyai beberapa kebudayaan dan ciri khas berupa kerajinan tangan. Apa saja kerajinan tangan khas kota gudeg? Simak pembahasannya berikut ini. 1. Batik Yogyakarta Batik merupakan kain tradisional bangsa Indonesia yang keberadaanya sudah diakui oleh dunia. Batik sendiri hadir sejak zaman dahulu bahkan pada masa kerajaan. Salah satu daerah dengan kerajinan batik yang paling terkenal berasal dari kota Yogyakarta. Sejarah mencatat batik di daerah Yogyakarta sudah ada sejak era Mataram kuno yang pada saat itu dipimpin oleh Panembahan Senopati. Daerah yang pertama kali memproduksi batik adalah daerah Plered. Pada awalnya kegiatan membatik ini hanya dilakukan oleh kaum wanita yang datang dari keluarga keraton dan bangsawan. Namun seiring berjalannya waktu kegiatan ini diajarkan kepada seluruh wanita tanpa pandang bulu. Kegiatan membatik ini pun menyebar luas ke berbagai wilayah di luar Yogya. Perbedaan batik Yogya dengan batik dari daerah Indonesia lainnya adalah memiliki warna dominan coklat dan motif yang tegas dan besar. Motif tersebut menjadikan batik Yogya terlihat gagah. Motif batik yang terkenal dari Yogya adalah batik garda dan batik parang. 2. Kerajinan Perak Kotagedhe Kotagedhe merupakan sebuah kota yang memiliki nilai sejarahnya tersendiri. Dahulu kala kota ini merupakan ibukota dari kerajaan Mataram. Konon katanya para raja terdahulu sangat menyukai kerajinan yang terbuat dari perak sehingga banyak pengrajin perak bermunculan di kota ini. Namun setelah tahun 1640, ibukota Mataram harus dipindahkan ke Plered. Namun, pindahnya ibukota kerajaan tidak membuat para pengrajin turut serta pindah. Pengrajin perak tetap berada di Kotagdhe serta menjualnya kepada masyarakat umum. Kerajinan perak tetap eksis setelah masuknya Belanda ke Indonesia. Bahkan hal tersebut mempengaruhi kerajinan yang semula hanya berproduksi barang teratas menjadi industri. Motif dan corak juga banyak mendapat pengaruh dari bangsa penjajah. Kerajinan perak dari Kotagedhe mengalami masa keemasannya pada tahun 1970 an hingga 1980 an. Pada saat itu mereka memproduksi berbagai macam barang bahkan untuk alat-alat makanan dan kehidupan sehari-hari lainnya. Nama Kotagedhe semakin tersohor karena kala itu belum banyak industri yang membuat kerajinan perak. Tak heran jika hasil kerajinan perak kotagedhe terkenal hingga mancanegara seperti Malaysia, Pakistan, Arab, bahkan Romania. 3. Keris Keris merupakan senjata tradisional khas Jawa termasuk Yogyakarta yang sudah ada sejak dahulu kala. Bagi masyarakat Jogja keris bukan hanya sekedar senjata tetapi juga benda berharga yang mengandung nilai filosofi leluhur. Keris terbuat dari besi yang dibentuk meliuk-liuk hingga menampilkan kesah gagah dan eksotis. Setiap keris memiliki bentuk liukan atau disebut luk dengan jumlah ganjil mulai dari tiga hingga seterusnya. Jumlah luk yang ganjil bukan tanpa maksud dalam artian ada maknanya sendiri. Makna tersebut adalah manusia tidak akan pernah bisa genap atau sempurna. Keris memiliki wadah pembungkus yang disebut dengan warangka. Cara mengeluarkan keris dari warangka pun memiliki arti. Apabila pemilik keris tersebut dikeluarkan dengan cara menarik warangkanya maka berarti pemilik tersebut menghormat pandai besi atau pembuat keris tersebut. Namun jika pemilik keris mengeluarkannya dengan cara menarik gagang keris itu menandakan ia akan menikam atau menusuk seseorang. Selain sebagai senjata tradisional, keris juga merupakan simbol dari status sosial seperti keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek yang hanya boleh digunakan dan dimiliki oleh sultan keraton Yogyakarta. Keris juga kerap dijadikan sebagai aksesoris pelengkap dalam berpakaian terutama pakaian adat. 4. Gerabah Kasongan Gerabah merupakan sebuah kerajinan yang selalu ada hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan Kasongan merupakan sebuah desa yang berada di Bantul, Yogyakarta. Kota ini sudah membuat kerajinan gerabah sejak meletusnya perang Diponegoro yaitu pada tahun 1825-1830. Masyarakat Kasongan membuat gerabah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Gerabah yang dibuat biasanya merupakan peralatan rumah tangga seperti kuali, pengaron, kendi, anglo, cowèk, dan alat lainnya. Namun setelah tahun 1930 an produk gerabah yang dihasilkan oleh masyarakat Kasongan mulai berkembang yang semula mengedepankan nilai fungsi menjadi gerabah dengan nilai estetika. Kerajinan gerabah tersebut diprakarsai oleh seorang pengrajin handal bernama saat itu Kasongan tak hanya menghasilkan gerabah peralatan rumah tangga tetapi juga souvenir yang cantik. Pada tahun 1980 an kerajinan gerabah mengalami puncak kejayaannya dimana sepanjang jalan di Kasongan terdapat banyak sanggar untuk belajar membuat gerabah. Kerajinan gerabah Kasongan pun tak hanya diminati oleh masyarakat lokal tetapi juga oleh bangsa lain seperti dari Jepang, Eropa, Australia, hingga Kanada. 5. BlangkonJika kamu berkunjung ke keraton Yogyakarta dan daerah di Jawa Tengah lainnya kamu akan melihat para kaum pria mengenakan penutup kepala yang unik dan khas. Penutup kepala tersebut juga dapat kamu temui di berbagai tempat toko pakaian di Jogja. Lalu apa sebenarnya penutup kepala tersebut? Benda tersebut memiliki nama yaitu blangkon. Blangkon sudah ada sejak zaman kerajaan dan hanya dikenakan oleh kaum juga kerap kali digunakan sebagai aksesoris penutup kepala dalam berpakaian adat. Namun tak sedikit pula yang mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya blangkon tidak berbentuk topi bulat seperti saat ini melainkan berupa kain bermotif. Kain tersebut kemudian akan diikatkan hingga menutupi kepala. Lama kelamaan masyarakat melakukan inovasi dengan membuat blangkon siap pakai sehingga lebih praktis dan cepat. Blangkon Jogja berbeda dengan blangkon yang ada di daerah lain dimana bagian belakang blangkon jogja memiliki “mondolan”.Mondolan adalah tempat untuk menaruh rambut panjang yang umumnya dimiliki oleh orang-orang Jogja pada zaman dahulu. Menyimpan rambut pada “mondolan” dimaknai dengan manusia seharusnya pandai menyimpan rahasia terutama aib baik diri sendiri maupun orang lain. 6. Kerajinan Kulit MandingKota Jogja seakan dipenuhi dengan orang-orang yang memiliki keterampilan dalam berbagai hal mulai dari perak, gerabah, hingga kulit. Jika kamu pecinta kerajinan gerabah kamu bisa mengunjungi desa Kasongan, jika kamu menyukai kerajinan perak maka kamu bisa berwisata ke Kotagede, dan jika kamu seorang penggemar kerajinan kulit maka kamu bisa datang ke desa Manding. Desa Manding berlokasi di Jl. DR Wahidin Sudiro Husodo, Manding, kota Bantul. Kerajinan kulit Manding berjaya pada tahun 1980 an dan memiliki puluhan toko di sepanjang jalan. Berbeda dengan kerajinan kulit daerah lainnya, kerajinan kulit Manding terbuat dari kulit nabati dengan teknik tatah timbul. Jahitan pada kerajinan kulit Manding dikerjakan secara manual dengan menggunakan tangan. Produk kerajinan tangan Manding berupa jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, pigura hingga gantungan kunci. Meski kini tak sepopuler dulu namun kerajinan ini masa ada hingga saat ini. 7. Wayang KulitJogjakarta selain terkenal dengan makanan gudegnya juga terjenal dengan pertunjukan seni wayang kulitnya. Wayang kulit merupakan pertunjukkan yang dipentaskan oleh sebuah dalang menggunakan wayang berbentuk menyerupai makhluk hidup dan terbuat dari kulit. Kulit yang digunakan biasanya adalah kulit binatang seperti kerbau, lembu, ataupun kambing. Seni wayang erat kaitannya dengan penyebaran agama Hindu-Budha di Pulau Jawa. Wayang digunakan dalam ritual adat yang berhubungan dengan roh spiritual. Namun wayang juga digunakan oleh para wali songo untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Oleh sebab itu meski agama lain masuk ke Jogja namun seni wayang kulit masih dapat dinikmati oleh masyarakat. Pertunjukkan wayang biasanya akan digelar semalam suntuk yang dipimpin oleh seorang dalang dan diiringi oleh musik gamelan. Wayang kulit tak hanya digunakan dalam pertunjukkan tetapi juga diperjualbelikan di toko-toko souvenir. Bentuk wayang kulit yang paling banyak memiliki peminta yaitu wayang kulit dengan bentuk punakawan dan pandawa Batik Kayu Jika pada umumnya membatik dilakukan di atas selembar kain, maka di tangan masyarakat Krebet membatik dapat dilakukan di atas kayu. Kayu-kayu tersebut tidak hanya diukir dengan pola batik tetapi juga dibentuk menjadi sebuah topeng,g, wayang, almari, aksesoris rumah tangga, patung kayu, kotak perhiasan, dan peralatan lainnya. Oleh sebab itulah dibutuhkan keahlian khusus untuk membuat kerajinan ini. Kerajinan ini bermula dari warga Krebet yang hanya mengandalkan sektor pertanian mereka. Sedangkan para petani hanya bisa menanam pada saat musim tertentu. Masyarakat Krebet pun mencoba inovasi lainnya yaitu dengan membuat batik di atas kayu. Kerajinan tersebut kemudian dijual dan berhasil mengundang banyak peminat mulai dari masyarakat lokal hingga mancanegara. 9. Gamelan Gamelan merupakan serangkaian alat musik tradisional yang dikenal berasal dari pulau Jawa. Bagi masyarakat Jawa dan Jogja gamelan bukan hanya sekedar alat musik biasa melainkan juga benda pusaka. Gamelan bahkan disimpan dan dirawat di dalam keraton Yogya. Memang seperangkat alat musik gamelan tidaklah murah bahkan mencapai ratusan juta. Hal tersebut dikarenakan dalam membuat alat musik gamelan membutuhkan banyak bahan dan alat serta harus melalui beberapa tahapan. Bahan yang digunakan untuk membuat gamelan yaitu berupa kuningan, kayu dan kulit binatang menyesuaikan alat musik yang akan satu set gamelan terdiri dari banyak alat musik seperti kendang saron, bonang, kenong, gong, gambang, slenthem gender dan lain-lain. Alat-alat tersebut dibuat dalam lima tahap yaitu mbesot, nyinngi, mbentuk, mbabar dan yang terakhir menyesuaikan tangga nada. Di Jogja sendiri pembuatan gamelan dapat dilihat di Sleman dan di Bantul. 10. Cinderamata Dagadu DjokdjaSetiap kota wisata biasanya memiliki cinderamata yang khas dan tidak bisa ditemukan di kota lainnya. Jogja mempunyai cinderamata khas yang dikenal dengan nama “dagadu”. Dagadu merupakan merek yang berdiri pada tahun 1994 tepatnya pada tanggal 4 Januari oleh sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Mereka menginginkan Jogja mempunyai cinderamata yang unik dan terciptalah “dagadu”. Dagadu merupakan sebuah kata umpatan yang biasa dilontarkan oleh orang-orang Jogja. Jika diterjemahkan maka artinya adalah “matamu” sedenagkan kata Djokdja” berasal dari ejaan lama. Produk yang dihasilkan oleh dagadu-djokdja berbagai macam mulai dari kaos, gantungan kunci, dan pernak-pernik lainnya. Produk yang berada di bawah label PT. Aseli Dagadu Djokdja ini dijajakan di pasaran Malioboro mall. Pemasaran produk dagadu djokdja tergolong sukses dan bertahan hingga saat ini. 11. Baju SurjanKamu pasti sering melihat orang Jogja khususnya kaum laki-laki mengenakan pakaian dengan motif lurik atau bergaris. Pakaian tersebut dikenal dengan nama pakaian Surjan. Pakaian ini bukan sembarang pakaian sebab memiliki makna dan filosofinya sendiri. Kata “surjan” merupakan kombinasi dua kata yang disingkat yaitu kata “suraksa” dan “janma” yang artinya ialah “menjadi manusia”.Pakaian yang memiliki lengan panjang dengan kerah tegak ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Pakaian ini kemudian dikenakan oleh kerajaan Mataram sebelum terpecah belah. Pakaian surjan memiliki tiga pasang kancing di bagian leher yang melambangkan rukun iman serta dua kancing pada bagian dada yang menyimbolkan dua kalimat Pernak-pernik MalioboroJika kamu berkunjung ke Jogja maka belum lengkap jika kamu tidak pergi ke Malioboro. Malioboro adalah kawasan yang kini menjadi ikon modern bagi kota Jogja. Di sana kamu dapat dengan mudah menemukan toko-toko yang menjual berbagai cinderamata dan kerajinan khas Yogyakarta. Lokasinya pun sangat mudah untuk diakses di Malioboro kamu dapat membeli pernak-pernik yang unik dan cantik mulai dari gelang, kalung, tas , dompet dan lain sebagainya. Kamu pun dapat membelinya dengan harga yang terjangkau. 13. Benda Antik Sebagian orang lebih menyukai barang-barang antik terutama bagi seorang kolektor. Meskipun terkadang harganya mahal namun bagi mereka harga tersebut akan terbayar dengan kepuasan yang di dapat. Namun sayangnya barang antik tidak mudah didapatkan. Namun sulit bukan berarti tidak bisa. Di kota gudeg terdapat beberapa pasar yang menjual khusus barang-barang kuno mulai dari jam tangan, perabotan rumah tangga, pakaian, alat elektronik, tas, sepatu, dan lainnya. Pasar-pasar tersebut antara lain pasar Senthir, pasar Klithikan Pakuncen, dan pasar Klithikan Niten. Pasar Senthir berada di Pabringan Selatan, Gondomanan, Kota Yogyakarta. Pasar Klithikan Pakuncen berada di Jalan HOS. Cokroaminoto No. 34, Bantul. Sementara itu pasar Klithikan Niten berada di jalan Bantul kilometer 5,5 dusun Niten, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Di pasar ini juga kamu bisa mendapatkan piringan hitam kuno lho. 14. Tas Rajut DowaBagi kamu para kaum wanita khususnya penggemar tas maka tidak ada salahnya jika kamu menambahkan tas dowa sebagai koleksimu. Tas dowa merupakan tas rajut yang diciptakan oleh seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kata dowa sendiri diambil dari kata “do’a” yang artinya harapan. Tas ini diharapkan merupakan produk yang diharapkan oleh banyak masyarakat. Meski tas ini merupakan tas yang sepenuhnya dibuat dengan benang yang dirajut namun kualitasnya sudah terbukti kuat. Warnanya pun tidak akan mudah luntur. Pusat dari kerajinan tas dowa berada jalan Godean Km. 7 Sleman,Yogyakarta. Jenis tas yang dihasilkan pun bervariasi mulai dari tas klasik, tas travelling, tas kosmetik, dompet dan lain sebagainya. 15. Patung Loro BlonyoPatung Loro Blonyo merupakan kerajinan tangan yang berbentuk sepasang pengantin yang sedang duduk bersila. Sosok yang digambarkan dalam patung ini bukanlah sosok biasa melainkan dewa dan dewi. Sosok wanita merupakan representasi dari dewi kesuburan yaitu dewi Sri sedangkan sosok laki-laki merupakan gambaran dari dewa Wisnu. Patung ini diyakini sudah ada sejak tahun 1476 atau pada masa kerajaan Mataram Kuno. Sepasang patung yang mengenakan pakaian adat khusus pengantin Jawa ini diartikan sebagai kemakmuran dan kesejahteraan.
Jakarta - Dari jutaan budaya yang ada, salah satu yang menjadi ciri khas suatu daerah adalah kerajinan tangan. DiIndonesiaAja punya beberapa tempat yang terkenal akan kerajinan tangan, seperti Pulau Bali. Pulau yang menjadi surganya para turis ini memang punya segudang keindahan mulai dari alam hingga budayanya. Kini, Bali sudah kembali membuka pintunya untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke saat berkunjung ke Bali, kurang afdal bila pulang tanpa membawa cendera mata untuk keluarga di rumah, bukan? Nah, ini dia beberapa kerajinan Bali yang cocok untuk dijadikan buah tangan dilansir dari apa saja, ya?Ukiran Kayu dan Lukisan Ukiran kayu khas Bali Foto shutterstockDi Bali, kamu akan menemukan setiap daerah dan desa mempunyai kerajinan tangannya masing-masing. Seperti ukiran kayu yang bisa ditemukan di sebuah desa bernama Desa Mas, atau lukisan yang bisa kamu temukan di kerajinan ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin mencari hiasan rumah khas Bali. Ukiran kayu misalnya, kamu bisa menemukan berbagai bentuk mulai dari tradisional hingga modern. Bagi masyarakat Bali selain ukiran dengan bentuk dewa-dewi sakral menjadi ukiran tradisional, kamu juga dapat menemukan ukiran dalam bentuk seperti kuda, penari, wajah yang penuh ekspresi dan bentuk ukiran kayu, salah satu kerajinan yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah lukisan khas Bali. Jangan salah, banyak juga pelukis terkenal yang berasal dari Bali, salah satunya adalah Nyoman Rudana. Karenanya, jangan heran kalau lukisan adalah rekomendasi oleh-oleh untuk satu daerah yang terkenal akan lukisannya adalah Ubud. Di tempat ini kamu akan menemukan berbagai bentuk lukisan mulai dari tradisional seperti lukisan keagamaan hingga kisah-kisah legenda. Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan berbagai lukisan yang modern di berbagai galeri seni di perak dari Bali Foto shutterstockKerajinan ini bisa kamu temukan di satu desa bernama Desa Celuk di Kabupaten Badung. Tempat ini merupakan pusat kerajinan emas dan peralatan makan perak di Bali. Walaupun kerajinan perak juga ada di Yogyakarta, namun perak yang diukir di Bali mempunyai tersebut terdapat pada gaya desain hitam yang diukir pada keping perak putih, sehingga menghasilkan kreasi yang lebih rumit dan penuh dekorasi. Ukiran perak di Bali juga biasanya didominasi dengan perak putih dan hanya menggunakan sedikit perak bentuk perak pun dihasilkan di Bali seperti kalung, cincin hingga gelang yang disajikan dengan desain yang modern tetapi tetap menjaga keindahan seni khas Pulau RotanAnyaman rotan digantung di salah satu pasar di Bali Foto shutterstockKetika kamu berada di suatu cafe di Bali, pernahkah duduk di kursi yang terbuat dari rotan? Bila pernah, berarti kamu telah duduk di salah satu kerajinan khas Bali yang sudah menjadi buah bibir. Tak hanya kursi, kerajinan anyam rotan juga banyak sekali dipamerkan di depan toko-toko di berbagai daerah di anyaman rotan ternyata sudah menjadi tradisi turun temurun di Bali di mana tradisi ini seperti memberikan persembahan kepada dewa-dewi dalam bentuk wadah yang dianyam. Kemampuan ini pun sudah diajarkan kepada masyarakat asli Bali sejak mereka masih sangat muda. Jadi, jangan kaget ketika kamu mendapati anyaman rotan yang sangat kreatif dengan detail beberapa anyaman rotan yang bisa kamu temukan, antara lain tas, topi, keranjang, sandal, dan anyaman dalam bentuk lainnya yang pas untuk menghiasi rumah kamu. Kamu pun bisa mendapatkan berbagai anyaman tersebut di daerah Spa BaliBahan-bahan untuk produk spa Bali Foto shutterstockBali selalu menghadirkan ketenangan bagi para wisatawan yang berkunjung, bahkan beberapa dari mereka kerap datang ke spa-spa yang ada di Bali. Tapi jangan salah, banyak tempat spa di Bali yang memakai produk khas Bali ternama bahkan sudah merambah ke kancah Internasional. Wajar saja, produk spa Bali harus wajib menjadi cendera mata kalau suatu saat kita datang ke Tenun BaliWanita sedang menenun kain Foto shutterstockSaat kamu berkunjung ke Bali, pastinya sering melihat kain dengan motif hitam putih kotak-kotak atau ketika kamu berkunjung ke suatu Pura pasti mengenakan sarung yang terkenal. Ya, dua kain tersebut dibuat oleh masyarakat tak cuma dua kain itu saja, Bali juga menyimpan segudang jenis kain yang bisa kamu bawa pulang ke rumah, seperti batik, kain pantai hingga kain yang paling langka di Bali yaitu kain tenun atau yang biasa disebut yang penuh dengan nilai dan budaya ini menjadi jenis kain yang paling mahal di Bali, salah satunya adalah kain tenun ikat ganda yang ada di Desa Tenganan. Bagaimana tidak, para perempuan yang menenun kain tersebut butuh waktu satu tahun hanya untuk menyelesaikan satu lembar kain yang presisi dan juga desain yang sangat dia beberapa kerajinan tangan yang bisa kamu temukan di Bali dan sangat cocok untuk dijadikan cendera mata. Memang cuma DiIndonesiaAja kamu bisa menemukan jutaan kerajinan yang mempunyai desain yang presisi dan juga indah, dan salah satunya ada di Bali. Tapi ingat, saat berburu kerajinan tangan di Bali, tetap perhatikan protokol kesehatan berwisata yang berlaku, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Simak Video "Serunya Bermain Air Menikmati Segarnya Air Terjun Way Anakan, Lampung" [GambasVideo 20detik] akn/ddn
yogyakarta sumatera barat dan bali merupakan daerah penghasil kerajinan