Kuda1.6 Diamond Bensin M/T tahun 2004 harga Rp 38 juta; Kuda 2.0 Grandia Bensin M/T tahun 2005 harga Rp 70 juta; Kuda 2.0 Grandia Bensin A/T tahun 2005 harga Rp 69,5 juta; Kuda 2.0 Diamond Bensin M/T tahun 2002 harga Rp 42,9 juta; Kuda 2.5 Super Exceed Diesel M/T tahun 2000 harga Rp 69,5 juta; Kuda 2.5 GLS Diesel M/T tahun 2001 harga Rp 65 juta
KalauPanther ya touring. kuda grandia modelnya ok. Top. BudiDarmawan Full Member of Senior Mechanic Posts: 303 Joined: 27 Sep 2007, 04:41. Re: Kijang vs Panther vs Kuda. Post by BudiDarmawan » 07 Aug 2008, 09:49. Tetap Panther justru yang versi LS, bawahnya touring persis
Showing1 - 15 of 31 comments. the_randomizer1889 Oct 15, 2019 @ 10:20pm. -PC has the advantage of 3D with perspective correction, so the infamous PS1 wobble isn't a thing. - Japanese audio dub actually works fully, unlike the undub versions, no longer mix languages at. the wrong times.
MitsubishiKuda merupakan mobil MPV penantang Toyota Kijang dan Isuzu Panther, Mitsubishi Kuda ada 3 generasi, kenali penyakitnya sebelum beli Mitsubishi Kuda Grandia Generasi Kedua (Baca Juga: Mtsubishi Kuda Generasi kedua, Untuk Kuda diesel terkadang tenaga jadi loyo. Selain filter solar kotor, bisa pula diakibatkan filter gauze yang
IklanBaris Iklan Baris Mobil Dijual AUDI Iklan Baris Iklan Baris Disiarkan oleh:.. PT Media Antarkota Jaya sejak 15 April 1970 di
CandlesticksFibonacci And Chart Pattern Trading Tools A Synergistic Strategy To Enhance Profits And Reduce Risk Music From The Earliest Notations To The Sixteenth
. Lihat Lebih*Semua video konten dibagikan, diposting ulang, dan disematkan dari YouTube. Jika ada pelanggaran atau kesalahan, silakan hubungi kami untuk menghapusnya. Email feedback MobilBerita Isuzu Panther TerbaruMobil keluarga kini tak lagi domain segmen MPV, dan mulai bergeser ke SUV. Salah satu model yang punya spesifikasi oke tapi pamornya kurang gemilang ialah Suzuki XL7. Banyak netizen yang penasaran kelemahan Suzuki XL7 2023 karena mobil ini harganya paling murah di segmen low SUV. Tentu dengan harga paling terjangkau, harus ada beberapa aspek yang dikorbankan oleh pabrikan. Selain kabar soal kelemahan XL7, netizen juga menyoroti artikel soal Toyota Kijang Innova Zenix yang harus kerja keras ketik Yongki Sanjaya Baca Lebih Tak sedikit pengendara Pajero Sport mengemudi secara arogan sehingga menyebabkan pengemudi kendaraan lain merasa kesal. Seperti kasus yang belum lama ini terjadi di salah satu jalan di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang melibatkan Isuzu Panther. Dimana Mitsubishi Pajero Sport Spesifikasi Berita berkelir hitam dengan plat nomor B 1704 CJE yang didudaga merupakan pemudik dari wilayah Jabodetabek, dengan sengaja menyerobot jalan dari arah sebaliknyBanyak orang yang tak menyadari kalau Isuzu Panther dulu pernah hadir dalam varian matic. Karena popilasinya yang minim, orang pun tak mengetahui bila Isuzu Panther Matic ini punya beberapa keunggulan. Sebagai informasi, sangat sedikit populasi Isuzu Panther Matic ini, dan yang terbanyak ada di generasi Panther kapsul dan Touring. Sejauh ini, masyarakat umumnya cenderung memilih Isuzu Panther versi manual karena terkenal responsif dan perawatannya tak serumit matic. Kini seiring makin banyaknya Yongki Sanjaya Baca Lebih Memasuki pekan awal bulan puasa, masyarakat mulai mencari-cari mobil terbaik buat mudik di hari lebaran. Tentu, MPV seperti Toyota Venturer bakal jadi opsi menarik. Terlebih, kini harga bekasnya mulai bersahabat untuk varian bensin. Pembahasan mengenai Toyota Venturer bensin bekas begitu menyita perhatian para pembaca Autofun selama sepekan lalu. Tak cuma itu, para netizen juga ikut menyoroti kiprah Isuzu Indonesia yang kini tak lagi perkasa semenjak Panther tak lagi mereka produksi. Lebig lengk Yongki Sanjaya Baca Lebih Isuzu Panther merupakan MPV legendaris di Indonesia. Namun per 2020, PT Isuzu Astra Motor Indonesia IAMI mengumumkan tak lagi memproduksi Panther. Ini lantaran Isuzu Panther tak bisa berdamai dengan peraturan emisi gas buang Euro4 di Indonesia. Jika mengikuti regulasi Euro4 itu, Isuzu menilai butuh investasi cukup besar untuk proses pengembangan mesin diesel yang cocok buat Panther. Alhasil, mobil yang kerap dijuluki "Rajanya Disel" tersebut harus mundur dari pertarungan mobil 7 penumpang yangKamu Juga SukaMerek Mobil Populer
– Kali ini kami akan membahas bukan mengenai mobil baru yang sudah selayaknya dan memang seharusnya baik, kami akan membahas mobil yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, hampir setiap orang pasti mengenalnya. Disini kami akan membahas singkat tentang impresi/owning experience baik dari testimoni masyarakat serta image yang tertera dari mobil tersebut. Mobil tersebut adalah Toyota Kijang, Isuzu Panther dan Mitsubishi tiga rival yang telah lama ada, Isuzu Panther, Mitsubishi Kuda dan Toyota Kijang. Ketiga mobil ini merupakan mobil yang fenomenal sebagai mobil niaga, mobil pertama, mobil keluarga maupun mobil sejuta umat di Indonesia. Pada awalnya Toyota Kijang memiliki sejarah yang cukup panjang terkait kerjasama antara Indonesia dan Jepang yang terealisasi sejak 1977. Pada saat itu bisa dibilang mobil ini merupakan sebuah mobil uji coba dengan komponen yang serupa dengan Toyota Corolla namun dengan basis pick-up. Seiring dengan berjalannya waktu, memasuki dekade 1990-an, mobil yang sudah bertransformasi bentuk dari sebelumnya hanya pick-up ini bertambah varian menjadi mobil keluarga dan dari segi dimensi, mobil ini dapat menampung kapasitas keluarga yang banyak, lega, tahan banting serta irit. Toyota Kijang sendiri bisa dibilang baru memiliki rival yang sepadan pada awal tahun 1990-an yakni Isuzu Panther untuk pelopor pick-up diesel terdahulu dapat dibilang Isuzu/Chevrolet Luv. Isuzu Panther hadir dengan konsep yang sama dengan Toyota Kijang namun dengan pilihan mesin diesel. Perseturuan kedua model ini cukup sengit namun Isuzu harus mengakui baiknya Toyota dalam hal penjualan serta durabilitas Isuzu Panther yang belum teruji betul. Pada saat itu bodi kedua mobil itu masih mengandalkan las dan dempul tanpa bantuan cetakan mesin sehingga terdapat banyak varian menyesuaikan dengan karoseri dan kualitas dan daya tahan bodi yang kurang baik. Memasuki tahun 1992 Toyota memulai teknologi fully pressed body yang membuat mobil ini menjadi semakin apik dan kokoh dimana pada Isuzu hal tersebut baru diterapkan pada tahun 1996. Dari segi desain dapat dibilang kedua mobil ini sama, sama jeleknya jika dilihat sekarang, dengan lampu kotak dan bodi yang boxy. Namun apabila ditarik satu garis streamline, dapat dilihat bahwa Toyota Kijang nampak terlalu kaku dengan pilar A kaca depan yang begitu tegak. Dengan pilihan mesin saat itu, Kijang memiliki varian dengan beragam kapasitas dan Panther dengan satu pilihan mesin yang pada saat itu makin terkenal akan durabilitasnya. Pada tahun 1997 Toyota melakukan sebuah gebrakan dengan meluncurkan All New Toyota Kijang yang memiliki bodi yang berubah total sehingga disebut Kijang Kapsul. Desain dari Kijang ini sungguh berbeda dan nampak selayaknya mobil modern dan menurut saya desain dari Kijang kapsul merupakan desain yang sederhana namun timeless. Bagaimana dengan rival? Secara umum tidak ada perubahan berarti dari Panther, dengan minor facelift pada bagian fascia serta penggunaan teknologi total press body dan penggantian mesin dengan kapasitas 2500 cc yang notabene merupakan mesin legendaris 4JA1, terkenal akan tenaganya yang spontan serta irit. Menurut saya generasi ini merupakan generasi tersukses dengan tagline-nya “wuzz.. wuz.. kencang larinya”. Pada masa kejayaan ini persaingan keduanya cukup ketat karena harga solar yang begitu murah dibandingkan premium sehingga menobatkan Panther sebagai mobil irit dengan hanya Rp saja menuju Pulau Dewata. Dari segi handling dan ambience saat berada di kedua mobil tersebut. Toyota Kijang lawas dirasa hanya menjadi mobil biasa dengan suspensi yang keras, pengendalian yang limbung dan interior yang terkesan murah. Untuk Panther, meski sama – sama biasa dari segi interior, Panther memiliki suspensi empuk namun memiliki handling dalam menikung yang baik serta stabil apabila dibandingkan dengan rivalnya. Keunggulan ini terutama dirasakan pada tipe standar dengan velg kaleng standar, bukan upgrade seperti varian hi-sporty. Namun dari segi durabilitas kaki – kaki, Kijang masih lebih unggul sedangkan Panther memiliki kelemahan konstruksi sehingga membutuhkan penggantian dari ball joint yang lebih sering terutama bagi pengemudi yang sering melibas jalan rusak dengan kecepatan tinggi. Salah – salah ball joint dapat lepas dari sendinya dan berakibat oblag di jalan, sering sekali terlihat dijalan pada Panther tipe lawas. Hal lain yang dapat di notice adalah elektrikal dan mekanikal dari Panther yang terasa kurang baik apabila sudah berumur sedangkan Kijang relatif lebih awet. Pada tahun 1999, sepertinya Mitsubishi mulai gerah dan ingin bermain di segmen gemuk ini. Mitsubishi pun meluncurkan Mitsubishi Kuda. Seakan ingin meramaikan nama binatang untuk menemani Panther yang sedang mengejar Kijang. Generasi pertama Mitsubishi Kuda cukup menarik dari segi desain muka karena memakai lampu layaknya Pajero dengan aura gelap dan pada Kuda tersedia varian bensin yang mencomot dari T120SS maupun diesel comotan L300 yang sudah teruji bandel. Pada saat ini, desain Kuda masih sama seperti Panther yang memiliki bukaan pintu bagasi 3/4. Memasuki tahun 2000, Panther barulah memulai gebrakan dari segi desain dengan mengubah bodi secara total. Meskipun telat 3 tahun dari Kijang dan 1 tahun dari Kuda, dapat dilihat sebenarnya desain dari struktur bodi Panther nampak lebih modern dengan absennya talang air konvensional, spion yang sudah terintegrasi dengan motor, pintu yang diperkuat dengan struktur palang melintang, kaki – kaki dengan struktur yang lebih kokoh, serta pilar B yang ngumpet dibalik pintu. Pada generasi ini performa mesin terasa tereduksi karena bobot mobil ini bertambah. Hal lain adalah dimensi kelegaan kabin yang berubah. Kabin depan dan tengah terasa “kurang” lega dibandingkan varian sebelumnya. Selain itu dari segi handling mobil ini terasa lebih stabil dengan kaki – kaki yang sudah lebih baik dari sebelumnya. Pada era ini pilihan mesin diesel Toyota kurang diminati karena kurang tenaga namun penggunaan timing belt membuat mobil ini lebih hening dibandingkan dengan diesel Isuzu, sementara mesin diesel Kuda cukup menjadi favorit karena tenaga yang oke dengan suara yang halus. Tidak lama berselang, pada tahun 2002 Kuda melakukan facelift dengan tampang baru dan bagian belakang yang membuka ke atas. Selain itu terdapat pilihan mesin bensin cc yang kali ini mencomot kepunyaan Lancer 4G63 dengan tenaga yang cukup besar. Namun kekurangan dari Kuda yang terasa adalah kabin yang lebih sempit dibandingkan rival dan harga jual yang cukup rendah. Tiba saatnya pada tahun 2004-2005 dimana Toyota Kijang meluncurkan Innova, Mitsubishi meluncurkan generasi ke-3 dan Isuzu Panther hanya melakukan facelift di bagian fascia. Mulai tahun ini terasa gap yang cukup besar diantara ketiga rival ini. Innova memiliki fitur yang melimpah, kenyamanan kabin yang baik dan handling yang membaik, meskipun banyak yang mengatakan konsumsi BBM cukup boros. Sejak 2005 pun Kijang berulang kali mendapat facelift dan pilihan varian yang sangat banyak, hal ini menyebabkan Innova menjadi varian yang laris. Teruntuk varian diesel, Innova memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik pada varian Diesel Automatic. Sedangkan Mitsubishi Kuda memiliki tampang yang aneh, sistem peletakkan ban belakang yang agak unik pada tipe Grandia dan untuk Isuzu Panther terus menerus stagnan dari segi fitur, sebagai contoh hingga saat ini, bangku belakang tidak dilengkapi dengan seat belt, pilihan mesin yang berubah menjadi turbo yang menurut kami malah membuat semakin lemot, selain itu dari segi harga juga tidaklah murah dibandingkan dengan kelengkapan yang di dapat, dengan mesin turbo pun penggunaan solar murah semakin membuat durabilitas tidak baik, kami merindukan pilihan mesin non-turbo yang lebih badak’ dalam meminum solar murah serta tenaganya yang lebih we o we. Tidak bisa dipungkiri bahwa perseturuan ketiga rival ini telah dimulai sejak lama dan menurut kami sebenarnya Kijang tidaklah superior dalam hal teknologi, karena yang Toyota buat adalah sebuah mobil secara umum yang dapat mengakomodir keluarga dengan harga yang murah ditambah image Toyota yang sangat superior di Indonesia. Untuk Mitsubishi, sebenarnya campur tangan pihak Mitsubishi China dan Filipina sudah cukup baik meskipun pengembangan lebih lanjut tampak sangat lesu. Anehnya Mitsubishi Kuda gen-3 masih dijual di Filipina lho.. Sedangkan untuk Isuzu kami menilai campur tangan pihak Amerika Chevrolet yang memiliki tim RnD Research and Development lebih baik, membuat Panther memiliki handling yang baik padahal empuk campur tangan APTM lokal membuat varian Touring dengan spacer body membuat mobil ini sangat limbung. Yang harus dipertanyakan adalah bagaimana pengembangan Panther kedepannya mengingat pemegang kunci adalah ihak principal Thailand, meskipun rumor mengatakan pengembangan Panther sudah sepenuhnya milik Indonesia, kami tidak mendengar sedikit pun adanya tanda – tanda kebangkitan. Sampai sekarang, tahun 2017, Innova telah berganti model lagi, Mitsubishi Kuda sudah tidak ada dan Panther nampak seperti produk yang akan mati. Apabila boleh mengutip kata – kata Mercedes-Benz “Thank you for 15 years of competition, the previous 10 years were actually a bit boring“. Saya harap ketiga rival ini senantiasa berkompetisi sehingga Innova tidak menjadi pemain tunggal yang itu – itu saja. Satu hal yang mungkin Mitsubishi pikir, mereka enggan membuat rival dari Innova karena sudah cukup sukses dengan Pajero Sport dan Xpander, lalu kemana Isuzu? Kami menanti sekali gebrakan dari Isuzu layaknya Mitsubishi dengan Xpander-nya, seru kan kalau bisa menjadi lawan sepadan layaknya feature image artikel ini yang tidak nyambung dengan isinya? Bagaimana menurut kalian? Adakah hal yang terlewat dari 3 rival ini? Bagaimana harapan kalian kedepannya akan ketiga mobil ini? Sampaikan di kolom komentar ya!
Mitsubishi Kuda Grandia Agar dapat bersaing secara ketat dengan para rivalnya, yaitu Toyota Kijang dan Isuzu Panther, Mitsubishi Kuda ini hadir dalam beberapa varian. Sebagai mobil keluarga yang masuk dalam segmen Multi Purpose Vehicle MPV, mobil ini setidaknya memiliki enam tipe yang pernah dijajakan, diantaranya; GLS, GLX, dan Super Exceed untuk generasi pertama. Sedangkan tipe Deluxe, Diamond dan Grandia bisa kalian temukan di generasi kedua dan ketiga. Terakhir kali dijual pada 2006, Mitsubishi Kuda saat ini memiliki harga bekas yang bervariatif. Melansir salah satu platform situs jual beli mobil bekas, mobil ini ditawarkan mulai dari Rp35 jutaan sampai dengan Rp98 jutaan. Melihat cukup banyaknya varian yang pernah ditawarkan, tipe apa yang sangat pantas untuk dipilih saat ini? Berikut jawabannya. Baca juga Toyota Kijang Krista Bekas vs Daihatsu Agya D+ Baru, Si Motuba Lebih Nyaman Dari LCGC Rp100 Jutaan Sebagai Tipe Teratas, Mitsubishi Kuda Grandia Sangat Pantas Dipilih untuk Mobil Keluarga Interior Mitsubishi Kuda Grandia Tidak hanya terlihat mewah, modern dan stylish, Mitsubishi Kuda Grandia juga mampu menyuguhkan kenyaman kepada setiap penggunannya. Pada bagian luarnya, varian teratas Kuda ini berhasil disematkan fog lamp yang mampu meningkatkan visibilitas pengemudi ketika berkendara di malam hari. Melihat bagian sampingnya, mobil ini juga berhasil disematkan side moulding yang menutupi setengah pintunya serta adanya over fender disetiap atas rodanya. Adanya aksesoris ini, sekaligus juga dapat memberikan perlindungan ketika bersenggolan langsung dengan objek di luar. Oh iya, generasi terakhirnya, Kuda Grandia berhasil mendapatkan Tyre Hanger Konde sebagai tempat untuk meletakan ban serepnya serta velg alloy berukuran 15 inci. Bicara mengenai kenyamanannya, varian termewahnya ini mendapatkan setir 4 spoke, reclining split, AC double blower, rear wiper, electric mirror dengan model yang lebih sporty, power window, power steering dan baris jok paling belakang yang sudah menghadap ke depan. Mitsubishi Kuda Grandia sudah dilengkapi Tyre Hanger Varian dibawahnya, Diamond mendapatkan AC single blower, electric mirror dengan bentuk yang sama seperti generasi pertama, power window, power steering, velg alloy R14, tanpa over fender dan side moulding. Begitupun Deluxe, sebagai varian terendahnya ini masih menggunakan setir model 2 spoke seperti generasi pertama, tidak ada side moulding dan over fender, velg kaleng R14, AC single blower, kaca spion manual, juga belum dilengkapi power window. Mitsubishi Kuda Grandia Diesel Tetap Jadi Pilihan yang Tepat Mitsubishi Kuda varian diesel menggunakan mesin berkodekan 4D56 yang sama persis seperti L300 Mitsubishi Kuda Grandia ditawarkan dengan tiga pilihan mesin, yaitu bensin, bensin, serta diesel. Bicara mengenai varian mesin bensin secara data mesin dengan kode 4G18 ini mampu memuntahkan tenaga 105 PS rpm dengan torsi maksimal 107 Nm rpm. Untuk jantung pacu lainnya, yakni berkodekan 4G63, mesin berkombusi injeksi MPI ini diketahui mampu memeras tenaga maksimal sebesar 116 PS rpm dan torsi mencapai 165 Nm rpm. Baca juga Masih Ingat Mitsubishi Kuda? Ini 5 Alasan Mengapa MPV Keluarga ini Perlu Masuk Daftar Beli Sedangkan varian mesin dieselnya, Mitsubishi Kuda disematkan jantung mekanis berkodekan 4D56 non turbo yang mampu melecutkan tenaga hingga 75 PS rpm serta torsi 143 Nm rpm. Bicara varian dieselnya, mesin yang digunakannya tersebut memiliki tingkat durabilitas yang tinggi dan tahan banting. Mengenai konsumsi BBM-nya, penggunaan dalam kota varian ini mampu menempuh jarak 12 km/liter. Sedangkan luar kota mampu menorehkan angka 16 km/liter. Untuk varian mesin bensin Mitsubishi Kuda sebenarnya memang kurang begitu diminati bila dibandingkan dengan mesin diesel. Hal ini lantaran mesin bensinnya terbilang cukup boros dalam konsumsi bahan bakar. Melihat kejadian seperti itu, maka Mitsubishi Kuda Grandia dengan mesin dieselnya ini sangat cocok digunakan sebagai mobil keluarga saat ini. Transmisi Otomatis Bisa Menjadi Opsi untuk Kenyamanan yang Lebih Baik Kuda Grandia ini ditawarkan dengan dua pilihan transmisi yaitu manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Jika kalian lebih mengutamakan faktor kenyamanan, maka transmisi otomatisnya bisa menjadi pilihan yang tepat. Berbeda apabila menginginkan tenaga yang lebih responsif, maka transmisi manual 5-percepatan lebih cocok kalian pilih. Varian Diesel Lebih Mudah dan Murah Dalam Hal Perawatan Mitsubishi Kuda Grandia bermesin diesel ini menggunakan jenis mesin yang sama seperti L300, yakni 4D56. Di pasaran, ketersediaan suku cadang mobil ini cukup melimpah, dan harganya spare partnya juga sangat terjangkau. Jadi kalian tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya yang banyak ketika melakukan perbaikan di sektor mesinnya. Bantingan Suspensi Mitsubsihi Kuda Grandia Cukup Empuk Tidak ingin kalah dengan rival terdekatnya, varian teratas Mitsubishi Kuda ini juga menggunakan suspensi jenis Independent Double Wishbone di bagian depan dan Rigid axle / per daun di roda belakang, membuat ayunan mobil ini terasa cukup nyaman ketika melewati medan yang berbatu. Bukan cuma itu saja, Kuda Grandia juga memiliki pandangan yang cukup luas dari dalam. Sehingga tingkat visibilitas pengemudi maupun penumpang akan lebih leluasa. Kesimpulan Sebagai varian teratas, Mitsubishi Kuda Grandia bermesin diesel sangat pantas digunakan sebagai mobil keluarga saat ini. Selain mewah dan nyaman, mesin berkodekan 4D56 ini memiliki tingkat durabilitas yang baik serta irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Meski begitu sebelum tertarik untuk meminangnya, kalian harus benar-benar mengecek kondisi fisik kendaraan baik mesin, body dan kaki-kakinya guna mendapatkan unit yang siap pakai. Baca juga Mulai Dari Rp35 jutaan, Perhatikan Hal Berikut Sebelum Membeli Mitsubishi Kuda Diesel dan Bensin
Mencari mobil diesel untuk keluarga tapi yang harganya terjangkau memang tak terlalu banyak pilihan. Tapi yang paling sering jadi rekomendasi adalah Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther. Kedua mobil ini memang punya banyak kesamaan. Tentunya sama-sama menggunakan mesin diesel, lantas masing-masing masuk kategori mobil kapasitas tujuh penumpang. Dan terakhir, harganya terjangkau namun masih sangat layak dipinang serta diandalkan sampai saat ini. Walau demikian, tetap ada kelebihan dan kekurangan masing-masing mobil. Sehingga Anda perlu mengetahui secara detil perbedaan Mitsubishi Kuda diesel dan Isuzu Panher. Supaya nantinya bisa menjatuhkan pilihan paling tepat sesuai kebutuhan. MPV Diesel Murah Irit BBM, Pilih Mitsubishi Kuda Diesel Harga bekas Mitsubishi Kuda lebih terjangkau Jika hendak memilih mobil keluarga yang irit bahan bakar tapi harganya sangat terjangkau, maka Anda bisa palingkan perhatian ke Mitsubishi Kuda diesel bekas. Bagaimana tidak, MPV diesel ini bisa Anda miliki cukup dengan harga Rp55 jutaan hingga Rp80 jutaan. Perbedaan Mitsubishi Kuda diesel dan Isuzu Panther amat terlihat dari sisi harga. Dengan budget Rp80 jutaan Anda akan mendapat Kuda diesel produksi 2004 atau 2005. Tetapi harga Isuzu Panther tahun produksi yang serupa dalam kondisi masih "segar" harganya Rp90 jutaan sampai Rp120 jutaan. Baca juga Bedah Perbedaan Isuzu Panther dari Generasi ke Generasi Mitsubishi Kuda Diesel Mantap di Trek Lurus, Isuzu Panther Jagoan Tanjakan Mitsubishi Kuda sajikan kenikmatan berkendara Poin berikutnya yang bisa kulik antara Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther tentu saja dari sektor teknis dan kemampuan mekanis. Untuk varian mesin diesel, Mitsubishi Kuda disematkan jantung mekanikal berkode 4D56 non turbo yang mampu melecutkan tenaga hingga 75 PS di rpm serta torsi puncak 143 Nm pada rpm. Mesinnya memakai basis yang sama seperti Mitsubishi L300 tapi dengan beberapa pembaharuan sehingga tenaga juga mengalami peningkatan dibanding L300. Karenanya durabilitas mesin Mitsubishi Kuda sudah terkenal hingga saat ini. Banyak pemakai yang menyebut kalau Mitsubishi Kuda punya karakter pengendaraan yang sangat menyenangkan untuk dibawa di jalan datar baik dalam kota maupun trek luar kota. Pengendaliannya mantap walaupun usianya sudah tak muda lagi. Panther ada yang sudah dibekali turbo Sementara itu Isuzu Panther selain mesin diesel N/A, juga ada yang telah berbekal mesin diesel turbo. Ini membuat tenaganya meningkat dibanding Panther generasi awal. Tenaga puncaknya 80 PS pada rpm dengan torsi 191 Nm di rpm. Dilihat dari figur ini, Panther memang tenaganya tak istimewa, namun torsinya lebih hebat dibandingkan Mitsubishi Kuda diesel. Itulah mengapa mobil ini jadi andalan mereka yang kerap melintasi jalur pegunungan dengan rute tanjakan dan turunan. Baca juga Diklaim Irit Bahan Bakar, Berapa Konsumsi Bahan Bakar Isuzu Panther? Perbedaan Mitsubishi Kuda Diesel dan Isuzu Panther dalam Hal Konsumsi BBM Isuzu Panther terkenal irit dan bandel Setelah mengetahui perbedaan karekter mesin antara Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther, lantas bagaimana dengan konsumsi BBM dari kedua mobil ini? Bicara Mitsubishi Kuda bermesin diesel selain memiliki tingkat durabilitas yang tinggi dan tahan banting, konsumsi BBM-nya juga terhitung baik. Para pengguna mobil ini ada yang mengungkapkan jika saat dipakai di dalam kota varian mesin diesel ini mampu menempuh jarak 12 km untuk setiap pemakaian 1 liter solar. Sedangkan untuk rute luar kota atau tol, mampu menorehkan angka konsumsi BBM 15-16 km/liter. Mitsubishi Kuda masih layak buat kendaraan harian Lalu bagaimana konsumsi BBM Isuzu Panther? Beberapa laporan para pemiliknya menyebutkan, untuk konsumsi bahan bakar Isuzu Panther untuk penggunaan dalam kota mencapai angka 12 kpl hingga 14 kpl. Angka tersebut jauh lebih irit dibanding dengan mesin terdahulunya, yang hanya mencatatkan angka konsumsi bahan bakar 9-10 kilometer per liter. Sementara di rute tol bisa mencapai 18 km/liter. Baca juga Punya Banyak Opsi, Ini Varian Mitsubishi Kuda yang Sangat Cocok Untuk Dipilih Mitsubishi Kuda vs Isuzu Panther, Siapa Paling Nyaman? Interior Mitsubishi Kuda lebih mewah Hal terakhir yang akan kita bandingkan adalah mengenai kenyamanan kabinnya. Tidak bisa dipungkiri, Kuda datang sebagai langkah Mitsubishi untuk mematahkan dominasi Panther dan Toyota Kijang. Karena itulah mobil ini dibuat dengan beberapa kelebihan dari kompetitornya itu. Dibanding Panther, interior Mitsubishi Kuda memang terlihat lebih mewah. Busa joknya terasa tebal dan nyaman serta ada beberapa aksen kayu di dasbor dan trim pintu. Selain itu Mitsubishi juga sudah menyematkan konsol tengah sehingga antara jok pengemudi dan penumpang depan tidak ada ruang kosong. Kabin Isuzu Panther lebih sederhana Walau Mitsubishi Kuda lebih mewah kabinnya bukan berarti Panther tidak nyaman. Justru Isuzu terkenal dengan racikan suspensinya yang begitu nyaman pada MPV andalan mereka ini. Bahkan dibanding kompetitor sekelasnya, bantingan suspensi Isuzu Panther adalah yang paling nyaman. Sayangnya Panther terkenal dengan suara serta getaran mesinnya yang sampai dirasakan pengemudi dan penumpang di dalam kabin. Faktor inilah yang membuat kenyamanan saat berkendara dengan Isuzu Panther jadi sedikit terpangkas. Kesimpulan Dari beberapa hal yang sudah kami ulas tadi, maka ketika dihadapkan pada pilihan Mitsubishi Kuda diesel vs Isuzu Panther, tentunya bisa ditarik kesimpulan. Kalau Anda butuh MPV bermesin diesel yang harganya terjangkau, kabinnya terlihat masih mewah mengingat usianya, serta nyaman untuk penggunaan harian, maka pilihannya adalah Mitsubishi Kuda. Tapi kalau Anda butuh mobil bertenaga guna melintasi jalur-jalur perbukitan, mesinnya hemat bahan bakar, maka Panther-lah yang layak dipilih. Tapi dengan konsekuensi, suara dan getaran mesin yang sangat terasa, serta harganya masih relatif tinggi hingga sekarang. Baca juga Berburu Motuba Untuk Keluarga; Pilih Isuzu Panther, Toyota Kijang Kapsul atau Mitsubishi Kuda?
Compare Cars Side by Side Compare prices, trims, specs, options, features and scores of up to five cars, trucks or SUVs that are available in Canada with our free side-by-side car comparison tool. Add Vehicle Add Vehicle Add Vehicle Mechanical Engine Intercooled Turbo Regular Unleaded I-4 Regular Unleaded I-4 Intercooled Turbo Regular Unleaded I-4 Regular Unleaded I-4 Displacement L/152 L/97 L/122 Fuel System Gasoline Direct Injection Gasoline Direct Injection Sequential MPI Horsepower 227 hp 5000 rpm 187 hp 6000 rpm 175 hp 5500 rpm 147 hp 6200 rpm Torque 310 ft-lb 2000 rpm 186 ft-lb 4000 rpm 195 ft-lb 1500 rpm 132 ft-lb 4500 rpm Steering Power Steering Power Steering Drivetrain All-Wheel Drive Front-Wheel Drive All-Wheel Drive Front-Wheel Drive Transmission 6-Spd SKYACTIV-Drive Automatic -inc paddle shifters, manual shift mode and drive selection switch 6-Spd SKYACTIV-Drive Automatic -inc manual shift mode and drive selection switch 7-Speed EcoShift Dual Clutch DCT 6-Speed Automatic -inc OD lock-up torque converter and electronic shift lock system Fuel Fuel Consumption City - L/100 km - L/100 km Fuel Consumption Highway - L/100 km - L/100 km Fuel Consumption City/HWY Combined - L/100 km - L/100 km Safety Driver Air Bag Passenger Air Bag Front Side Air Bag Rear Side Air Bag Front Head Air Bag Rear Head Air Bag Knee Air Bag Seatbelt Air Bag Brake 4 Wheel Disc 4 Wheel Disc Brake ABS System Traction Control Stability Control Rollover Protection Bars Child Safety Locks Emergency Trunk Release Driver Restriction Features Driver Assistance Back-Up Camera 360 Camera Brake Assist Blind Spot Monitor Lane Departure Warning Lane Keeping Assist Cross-Traffic Alert Rear Parking Aid Automatic Parking Tire Pressure Monitor Cruise Control Adaptive Cruise Control Heads-Up Display Lighting Daytime Running Lights Automatic Headlights HID headlights Headlights-Auto-Leveling Night Vision Integrated Turn Signal Mirrors Auto-Dimming Rearview Mirror Infotainment AM/FM Stereo HD Radio Satellite Radio CD Player MP3 Player Auxiliary Audio Input Rear Seat Audio Controls Steering Wheel-Audio Controls Navigation System Connectivity Smart Device Integration Apple CarPlay Android Auto WiFi Hotspot Bluetooth Connection Power Outlet Wireless Charging Comfort Air Conditioning Climate Control Multi-Zone Air Conditioning Rear Air Conditioning Heated Front Seats Heated Rear Seats Cooled Front Seats Cooled Rear Seats Driver Adjustable Lumbar Passenger Adjustable Lumbar Seat-Massage Heated Steering Wheel Convenience Power Windows Power Door Locks Keyless Entry Keyless Start Power Driver Seat Power Passenger Seat Seat Memory Power Mirrors Heated Mirrors Mirror Memory Power Folding Mirrors Power Liftgate Hands-Free Liftgate Remote Trunk Release Remote Engine Start Variable Speed Intermittent Wipers Rain Sensing Wipers Universal Garage Door Opener Interior Front Head Room 991 - 1,008 mm 965 - 1,006 mm Cargo Volume to First Row Cargo Volume to Second Row Cargo Volume to Third Row Front Reading Lamps Rear Reading Lamps Exterior Height, Overall 1,679 - 1,681 mm 1,565 mm Base Curb Weight 1,542 - 1,734 kg 1,311 - 1,477 kg Front Tire Size P225/55HR19 P225/65HR17 P235/45HR18 P205/60HR16 P215/55HR17 Rear Tire Size P225/55HR19 P225/65HR17 P235/45HR18 P205/60HR16 P215/55HR17 Sun/Moon Roof Luggage Rack Security Security System Engine Immobilizer Wheels-Locks
kuda grandia diesel vs panther